Baru saja melalui ini sendiri, yah saya masih ...
- Teks peka huruf besar/kecil
- Kurangnya
INSERT IGNORE
danREPLACE
- Pengecoran eksplisit dibutuhkan hampir di semua tempat
- Tidak ada backtick
LOAD DATA INFILE
(COPY
dekat, tapi tidak cukup dekat)- Ubah
autoincrement
keSERIAL
- Meskipun bentuknya buruk di MySQL, di Postgres, sebuah
INNER JOIN
tanpaON
klausa tidak dapat terjadi, gunakanCROSS JOIN
atau sejenisnya COUNT(*)
bisa gila lambat- Basis data dikodekan dengan kumpulan karakter, bukan tabel
- Anda dapat memiliki beberapa database, dengan beberapa skema (MySQL sebenarnya hanya memiliki satu database dan beberapa skema)
- Partisi berbeda
- MySQL
interval
vs.interval
Postgres (untuk interval waktu) - Penggantian nama kolom implisit, Postgres membutuhkan
AS
- Tidak dapat memperbarui beberapa tabel sekaligus di Postgres
- Fungsi Postgres sangat kuat. Jadi tidak ada
CALL proc();
; tulis ulangproc()
sebagai fungsi danSELECT proc();
.