Access
 sql >> Teknologi Basis Data >  >> RDS >> Access

Pentingnya Desain Database yang Baik (dan 7 Langkah untuk Mencapainya)

Desain basis data yang baik sangat penting untuk data yang andal, lengkap, dan akurat. Prinsip-prinsip tertentu memimpin dalam desain database. Prinsip-prinsip ini termasuk tidak memiliki data yang berlebihan dan memastikan semua informasi lengkap dan benar. Ketika Anda tahu bahwa database Anda dirancang dengan benar, Anda dapat mempercayainya untuk membuat keputusan strategis.

Mari pelajari lebih lanjut tentang pentingnya desain database yang baik dan tujuh langkah untuk mencapainya.

Mengapa Desain Basis Data yang Baik Itu Penting

Mari kita lihat lebih dekat prinsip panduan dalam desain database.

Prinsip pertama membahas informasi duplikat. Data yang berlebihan dianggap buruk karena membuang-buang ruang dan meningkatkan kemungkinan membuat kesalahan. Hal ini dapat dimengerti, karena data yang berulang dapat muncul di laporan saat tidak perlu ada di sana.

Prinsip kedua adalah bahwa semua informasi dalam database harus benar dan lengkap. Jika database Anda berisi informasi yang tidak akurat, setiap laporan yang diambil dari database akan menyesatkan.

Untuk memiliki desain database yang baik, database Anda harus dapat melakukan hal berikut:

  • Membagi informasi ke dalam tabel berbasis subjek
  • Mendukung keakuratan dan integritas data
  • Berikan Access informasi yang dibutuhkan untuk menggabungkan informasi
  • Akomodasi pemrosesan data dan kebutuhan pelaporan

Tujuh Langkah untuk Mencapai Desain Basis Data yang Baik

Untuk memastikan desain database yang baik, berikut adalah tujuh langkah yang harus diikuti.

1. Tentukan tujuan database Anda. Ada beberapa jenis sistem manajemen basis data, seperti basis data relasional, basis data objek, dan basis data grafik. Tentukan database apa yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

2. Temukan dan atur informasi. Kumpulkan semua jenis informasi yang mungkin ingin Anda masukkan ke dalam database seperti nama produk dan nomor pesanan.

3. Bagilah informasi ke dalam tabel. Atur informasi Anda berdasarkan subjek atau kategori, seperti Produk atau Pesanan. Setiap mata pelajaran menjadi tabelnya sendiri.

4. Tempatkan item informasi ke dalam kolom. Putuskan informasi apa yang ingin Anda simpan di setiap tabel. Setiap item menjadi bidang dan ditampilkan sebagai kolom dalam tabel. Misalnya, tabel Pelanggan mungkin menyertakan Nama Depan, Nama Belakang, dan Alamat.

5. Tentukan kunci utama. Pilih kunci utama untuk setiap tabel. Kunci utama digunakan untuk mengidentifikasi setiap baris, seperti ID Produk atau ID Pesanan.

6. Membangun hubungan. Putuskan bagaimana informasi terkait dengan informasi di tabel lain. Tambahkan bidang ke tabel atau buat tabel baru jika Anda perlu memperkuat hubungan.

7. Sempurnakan desain Anda. Tinjau desain Anda untuk kesalahan. Buat tabel dan lihat apakah Anda bisa mendapatkan data yang akurat. Juga, terapkan aturan normalisasi untuk memastikan tabel Anda terstruktur dengan benar.

Meskipun Anda tidak perlu menjadi ahli pengkodean untuk menggunakan Microsoft Access, desain database yang baik memerlukan beberapa pengalaman. Untuk memiliki database yang dibangun atau dioptimalkan untuk perusahaan Anda, hubungi Arkware hari ini.


  1. Database
  2.   
  3. Mysql
  4.   
  5. Oracle
  6.   
  7. Sqlserver
  8.   
  9. PostgreSQL
  10.   
  11. Access
  12.   
  13. SQLite
  14.   
  15. MariaDB
  1. 10 Pintasan Penghemat Waktu di Microsoft Access

  2. Kapan Saatnya Upgrade ke SQL?

  3. ListView Control Drag-Drop Sort Events

  4. Pentingnya Desain Database yang Baik (dan 7 Langkah untuk Mencapainya)

  5. Pernyataan DefType di VBA:Sisi Gelap Kompatibilitas Mundur