Analogi terdekat adalah SWITCH()
fungsi misalnya
Oracle:
SELECT supplier_name,
decode(supplier_id, 10000, 'IBM',
10001, 'Microsoft',
10002, 'Hewlett Packard',
'Gateway') result
FROM suppliers;
Akses Mesin Basis Data
SELECT supplier_name,
SWITCH(supplier_id = 10000, 'IBM',
supplier_id = 10001, 'Microsoft',
supplier_id = 10002, 'Hewlett Packard',
TRUE, 'Gateway') AS result
FROM suppliers;
Perhatikan bahwa dengan SWITCH()
fungsi Anda harus memberikan predikat penuh setiap kali, sehingga Anda tidak dibatasi hanya menggunakan supplier_id. Untuk nilai default, gunakan predikat yang jelas bagi pembaca manusia bahwa itu BENAR mis. 1 = 1
atau memang cukup TRUE
:)
Sesuatu yang mungkin tidak jelas adalah bahwa logika di SWITCH()
fungsi tidak korslet, artinya setiap ekspresi dalam fungsi harus dapat dievaluasi tanpa kesalahan. Jika Anda memerlukan logika untuk hubung singkat maka Anda harus menggunakan IIF()
. bersarang fungsi.